Thursday, February 20, 2020

Tentang Tanggung Jawab dan Amanah Baru

Thursday, February 20, 2020
Assalamualaikum! Hi, apa kabar tahun 2020 ini? Sudahkah menyiapkan resolusi dan rencana-rencana jangka menengahnya? Tapi biarlah resolusi itu hanya kita dan Allah saja yang tau ya. Supaya lebih khusyu dan maksimal juga semangat menjadikannya nyata. Saya pun begitu, bahkan sampai saat ini masih saja belajar dan berproses menjalani tanggung jawab dan amanah yang baru ini.



Sejak akhir Oktober lalu, Abang resmi menyandang status baru yang memang tidak pernah kami rencanakan jauh-jauh sebelumnya. Juga bukanlah menjadi sebuah resolusi di 2019 kemarin. Saya ingat bagaimana pertama kalinya, pada Juni 2019 Abang berbicara dan meminta pendapat serta izin kepada Saya untuk menjadi Kepala Desa. Banyak sekali pertimbangan yang memberatkan saya pada waktu itu, apalagi waktu itu Saya sedang drop pasca keguguran. Juga Bapak mertua yang spontan melarang karna satu dan lain hal yang paling saya ingat, Beliau melarang karna Abang sudah punya pekerjaan tetap sebagai  wiraswasta (kontraktor di sebuah perusahaan swasta, di desanya), dan bisa saja mencari pekerjaan yang lebih dari itu.



Tidak putus asa sampai disitu, Abang terus meyakinkan kami semua dengan tekadnya yang kuat mengikuti Pilkades untuk membangun tahan kelahirannya ini, juga disertai dengan dukungan dari hampir 90% warga di dusun itu. Beberapa kali juga berusaha menggoyahkan keyakinannya dengan pertanyaan yang melemahkan. Tapi sekali lagi, tekadnya sudah bulat. Dan Saya pun harus mendukungnya. Melewati serangkaian persiapan Pilkades dari penetapan DPT (Daftar pemilih tetap), pencabutan No Urut Calon Kades, kampanye damai dan masih banyak lagi sampai tahap terakhir yaitu penyampaian Visi Misi Calon Kades yang disaksikan oleh warga Desa. Dukungan saya mengalir tidak hanya mental tetapi juga dukungan emosional untuk menguatkan supaya apapun hasilnya, serahkan kepada Allah supaya tidak kecewa.





30 Oktober 2019. Sampai hari yang dinanti-nanti tiba saya yang lebih banyak degdegannya daripada Abang, tapi tetap mencoba mengendalikan diri untuk berserah dengan hasilnya. Melangkah ke TPS dengan perasaan yang campur aduk, hanya meminta untuk diberikan yang terbaik. Siangnya kami menunggu dirumah dengan harap harap cemas, sedangakan mertua dan abang-adik ipar pergi ke sekitaran TPS untuk menyaksikan penghitungan suara. Hampir sjema kami menunggu sampai seorang tetangga datang, disusul seluruh warga dusun untuk mengabarkan sambil memeluk histeris menyampaikan sebuah berita bahagia, ya Abang memegang suara terbanyak saat itu.

Tangis haru kami semua pun pecah diiringi hujan yang sangat deras. Alhamdulillah. Satu hal yang membuat terharu kami semua adalah, Abang diberi kesempatan ini setelah 60 tahun sebelumnya belum ada Kepala Desa yang benar-benar asli orang Bukit Batu Laut. Dan yang terbayang-bayang dibenak Saya sejak hari itu adalah, bersiap-siap menerima amanah besar kalau Allah kasih kesempatan ini, itu artinya Allah tahu kita mampu. Walopun bener-bener nggak kebayang sebelumnya..

18 Desember 2019. Tiba dimana hari Pelantikan Kepala Desa dilaksanakan pengambilan sumpah jabatan selama 6 tahun bergema disana bersama segala harap yang di aamiinkan. Barakallah wa Innalillah, ini bukan semata jabatan yang dibanggakan, tapi ingatlah satu amanah bertambah dibahumu, satu cabang pikran menanti, satu waktu terbagi bukan hanya untuk Saya dan keluarga tetapi juga untuk kepentingan orang banyak. Selamat berjuang Abang, semoga jadi pemimpin yang bijak dan bermanfaat untuk sesama. Bismillah mendampingimu..





--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ya Allah, besarnya nikmatMu mengecilkan rasa syukurku
Memudar disamping limpahan anugerahMu
KaruniaMu yang berupa cahaya iman menutupku dengan pakaian kebesaran
Curahan AanugerahMu membungkusku dengan busana kemuliaan
AnugerahMu tak terhingga sehingga kelu lidahku menyebutnya
KaruniaMu tak terbilang sehingga lumpuh akalku memahamimya
apalhi menentukan luasnya

Bagaimana mungkin aku berhasil mensyukuriMu
KArena rasa syukurku padaMu memerlukan syukur lagi
Setiap kali aku dapat mengucapkam : " BagiMu pujian"
Saat itu uga aku terdorong mengucapkan lagi : "BagiMu pujian"

Sungguh amanah ini adalah rejeki sekaligus titipan yang kapan saja bisa Kau ambil
Maka jadikan kami orang yang senantiasa bersyukur kepadaMu
Orang yang berharap dan meminta hanya kepadaMu
Sebagaimana Engkau limpahkan kami denga karuniaMu
dan memelihara kami dengan pemberianMu

Berkahi niat baik kami
Ridhoi setiap kemana arah kaki melangkah
Permudah segala urusan
Tuntunlah kami agar berada di jalanMu yang lurus
jauhkan kami dari segala fitnah

BagiMu pujian atas keindahan ujianMu dan limpahan kenikmatanMu
Semoga Allah meridhoi,

Tertanda kami yang lemah tanpa keimanan  yang kuat ❤️

No comments:

Post a Comment

Design by saturday love sunday