Thursday, November 15, 2018

2 Tahun Yang Mendewasakan.. Resign!

Thursday, November 15, 2018


Assalamualaikum Wr. Wb.

Ada yang berencana ingin resign dari tempat kerja? Saya pernah dua kali. Dua kali resign dari tempat yang berbeda. bukan masalah kerjaan, lingkungan atau lainnya. Tapi karna memang keputusan hidup yang  harus dijalani. Sebelumnya tahun 2016 saya resign karena akan melanjutkan study Pascasarjana di Jogja. Dan akhir Oktober 2018 lalu saya resign karna akan ikut suami ke Riau.



Banyak banget pertanyaan atau pernyataan serupa "Kenapa kok resign?", "Wah sayang banget ya" yang muncul, Well, Saya senang sekali kalau  dengar kata-kata seperti itu, karna berarti mereka peduli dengan Saya hehe kepedean.Tapi apa yang harus disayangkan? Ini sudah menajdi sebuah keputusan hidup Saya dan suami. Setiap orang punya pilihan, punya prioritas hidupnya masing-masing, punya jalan rejekinya masing-masing.




Flashback setelah lulus kuliah Pascasarjana di UII Yogyakarta, Oktober 2016 lalu, saya memutuskan untuk pulang ke Cilegon dan mencari pekerjaan di hometown. Qadarullah, November 2016 saya dipanggil untuk interview di Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Meski statusnya sebagai outsorcing atau pegawai honorer, tapi tentunya Saya tidak melewatkan kesempatan untuk belajar disana. Merantau di Jakarta adalah hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, gimana nggak? Karena pikiran Saya, sudah cukuplah merantau 6 tahun di Jogja. Ternyata rejekinya ada di Jakarta.




Desember 2016, Saya masuk sebagai staff di Biro Keuangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Bagian Verivikasi dan Akuntansi. Alhamdulillah, ditempatkan dibagian yang sesuai dengan latar belakang pendidikan Saya, ditambah lagi lingkungan dan teman teman yang hangat sehingga tidak sulit saya untuk beradaptasi. Semua sangat baik merespon keberadaan Saya sebagai anak bawang, mau memberikan arahan yang memudahkan Saya menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan kepada Saya. Belum lagi income yang lebih dari cukup, alhamdulillah sekali.




Dua tahun yang mendewasakan, dilewati dengan suka dan duka bersama atasan, teman-teman yang mau berbagi ilmu, ssabar menghadapi Saya yang rempong, saling mendengarkan curhatan, atau sekedar ngomongin receh. Sampe serius dikejer deadline pun, apalagi Ibu-Ibu tangguh.. yang Saya salutkan mereka semua adalah the best working mom. Pokoknya words can't describe how lucky I'm to have them beside me for 2 years. Doaku semoga Allah selalu memberikan kekuatan dan nikmat sehatnya untuk teman-temanku disana. Terimakasih semuanya, aku sayang kalian! See you when I see you.



Wassalamualaikum Wr. Wb

11 comments:

  1. Semoga rezeki makin berkah melimpah yaaa
    Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
  2. Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Zahrah, sesama anggota WAG IHB :)
    Semoga kedepannya bisa berteman baik ya kak hehe.
    Sudah saya follow blognya ^_^

    Alhamdulillah, semoga selalu diberkahi di tempat baru kak :D

    ReplyDelete
  3. Wah resign.. Aku belum sanggup buat resign hihiii padahal pengen banget jadi pengusaha tapi masih takut ga ada pegangan uang tiap bulan kalo bisnis belum settled.. Ooops curhat deh.. Salam kenal sesama member WAG IHB :D

    ReplyDelete
  4. Wah kalimat pertama langsung nampol di hati mbak. Aku sudah lama berencana resign, berkali-kali minta ijin orang tua untuk alih profesi. Ya, karena aku masih menjadi tanggung jawab Bapak, jadi kata-katanya adalah tugas yang harus dijalani. Sampai sekarang resign masih dalam mimpi. Mungkin beda nanti kalau sudah punya suami, heheh........ Apapun alasanya dan dimanapun berada semoga kita berada dilingkungan yang semakin mendekatkan diri pada Allah SWt.

    ReplyDelete
  5. mau banget resign, tapi entah kapan hahaha kayaknya aku selama berkarir 15 tahun aku udah 5 atau 6x resign deh hahaha waktu kerja paling lama itu 4 tahun di 2 perusahaan, selebihnya paling setahun, 3 tahunan

    ReplyDelete
  6. aku merasakan resign udah 2x hehehehe krn sejuurnya keputusan resign itu emang berat dan sekarang aku juga pengen resign lagi maju mundur tapi hahahaha

    ReplyDelete
  7. Bener banget mbak. Semua punya prioritas dan pilihan hidup. Saya sendiri juga akhirnya terdampar di ibukota mengikuti tempat kerja suami, padahal waktu masih single ibukota jelas sekali bukan pilihan untuk menetap lama. Macetnya dan polusinya itu loh yang gak tahan.. *eh.. malah curcol 😂

    ReplyDelete
  8. Saya baru sekali resign juga. Karena baru punya pengalaman kerja formil sekali,hehe. Karena lagi hamil dan kondisi kerjaan yang sering begadang membuat saya tidak sanggup. Rasanya berat tapi lega juga. Semangat di tempat baru Mba

    ReplyDelete
  9. Februari 2018 saya juga resign dari kantor yang telah membesarkan namaku selama 12 tahun. Dari zaman kuliah kepengen kerja di media, kesampaian dan akhirnya sekarang milih fokus di fotografi, blogger dan freelance.

    ReplyDelete
  10. Welcome mbak, ak sudah setahun resign, ada suka dukanya ya bekerja dan memutuskan resign, semoga istiqomah ya mbak

    ReplyDelete
  11. Hihihi aku jadi teringat pengalaman sendiri saat memutuskan resign tujuh tahun yang lalu. Sedih, berat apalagi berpisah dengan teman-teman di tempat kerja yang masyaAllah baiknya. Bulan-bulan awal resign masih biasa aja, setelah itu kadang mewek sendiri. Bukan nyesel, sih. Cuma kangen aja sama rutinitas, teman, terlebih uang dari hasil keringat sendiri hahaha kalau sebelumnya bisa bebas belanja ini itu, setelahnya harus banyak rem keinginan. Tapi memang betul ya, masing-masing memang ada prioritas dalam hidup, dan semua memilki konsekuensi logis. Ce'st La Vie!Semangat mendampingi suami, ya, mbak!

    ReplyDelete

Design by saturday love sunday