Wednesday, May 29, 2013
Thursday, May 16, 2013
Sepantai Sama Siapa?
Thursday, May 16, 2013
Houndstooth Shawl : Gift from Dek Meisza
Loose Top : Anggun
Jeans Skirt : Unbranded (Mommy's)
Flat Shoes : Connexion
Location : Depok Beach, Yogyakarta
Location : Depok Beach, Yogyakarta
Wednesday, May 15, 2013
Sederhana, Bukan Berarti Tak Bahagia
Wednesday, May 15, 2013
Hello lovely readers! Kamu tahu apa yang baru saja saya lakukan? Saya mengintip blognya salah satu orang saya kagumi, karena kata-katanya hehe. Ya, siapa lagi kalau bukan Kak Theo (@perempuansore). Postingnya judulnya Mari Bahagia Dengan Sederhana. Aaakk, saya kerap kali memikirkan hal-hal kecil yang bisa membuat diri saya sendiri tersenyum. Dan setelah saya membaca posting tersebut, spontan saya pun juga ingin menulisnya vesri saya. hihi.
Sebutkan beberapa hal yang paling kamu suka. Sederhana. Tapi buat kamu kamu bahagia. - Kak Theo
memandang langit.
Langit berwarna biru cerah, dengan awan putih. Dan atau langit waktu senja dengan jingga merona dan gumpalan awan yang lucu-lucu. Terlebih kalau disana ada lukisan Tuhan yang paling kece, pelangi.
duduk di kafe, dengan satu atau beberapa orang temanmu.
Saya tipe hobi cerita. Percayalah, jangan pancing saya untuk bicara kalau akhirnya tak mau berujung sampe Australia, hehe. Yang terpenting, tentu saya tak sendiri. Ada lawan bicaramu disana, entah siapa itu temanmu yang bisa diajak saling bercerita panjang kali lebar kali tinggi, diskusi tentang banyak hal, sampai tertawa kencang-kencang karena sesuatu.
mewarnai kuku.
Saya lebih tertarik melihat kuku saya berwarna. Entah apa warnanya, biasanya menyesuaikan dengan mood saya saat itu. Kalau sedang haid, hal yang pertama saya lakukan adalah mengecat kuku dengan kuteks warna-warni. Selebihnya kalau saya sedang tidak haid tetap rutin mewarnai kuku dengan henna, warnanya orange.
menggigiti kulit bibir yang kering.
Bibir saya yang tanpa tender care atau lip balm macam apa gitu adalah kering. Saya selalu menggigitinya kalau saya sedang dalam keadaan diam-diam, sendiri, melamunkan sesuatu. Asik!
berulang kali membaca postingan blog baru dari mereka yang kata-katanya menggiurkan. candu.
Salah satu dari apa yang ada dipikiran saya adalah menjadi penulis. Melalui social media, mereka yang kata-katanya membuat saya jatuh cinta seperti Kak Theo @perempuansore, Kak Fa @falalu, Kak Dwita @dwitasaridwita, Kak Chaca Thaib, Kak Falla Adinda dll. Saya sering kali, mengintip posting baru di blog mereka. Setidaknya walaupun saya tidak jadi penulis, saya tetap suka menulis.
berlama-lama di depan kaca. mewarnai mata dengan eyeshadow, eyeliner, dan mascara tebal-tebal.
Malam hari adalah waktu yang tepat untuk saya bereksperimen mecoret-coret muka, apalagi fokus dibagian mata. Biasanya sambil menunggu ngantuk, saya semangat mewarnai mata sambil cengar-cengar sendiri. sampai saya menulis ini, saya belum bisa bikin smoky eyes.
masih stay di depan kaca. pake jilbab dengan gaya macem-macem.
Abis dapet tutorial jilbab dari teman atau dari youtobe atau melihat orang dijalan dengan gaya jilbab yang bikin penasaran, malemnya saya langsung senyum-senyum depan kaca, sambil nyobain gaya-gaya yang bikin saya penasaran tadi. Iya, saya suka berlama-lama di depan kaca.
nyanyi terus direkam lewat notebook atau lewat hape smartphone biasa. jatohnya making voice notes gitu.
Bernyanyi, saya yakin kamu juga suka. Tak peduli seberapa bagus atau seberapa cempreng suaramu, setidaknya saya yakin saya sudah kelewat pede dengan bernyanyi lagu kesukaan sambil direkam. Terus dimasukin playlist winamp, dan saya kerap kali tersipu mendengarnya. Malu-malu tapi mau jadi penyanyi. Ini saya sedang berulang kali memutar lagu Firasat yang saya rekam sendiri. Haha!
mencuci pakaian sendiri.
Saya rutin melakukannya. Rasanya ada kepuasan tersendiri aja gitu. Pas kamu pakai baju yang kamu suka, terus kamu berkeringat, kotor, kamu mencucinya sendiri, setelah kering, kamu setrika untuk kemudian besok-besoknya kamu pakai lagi. Begitu seterusnya. Ada kepuasan tak terhingga disana.
Bahkan dalam hal-hal sesederhana yang tak sempat terpikirkan seperti tadi saja, saya masih bisa bahagia. Masih mampu tersenyum, cengar cengir sampai tersipu sendiri. Saya masih bisa melakukan yang nyaman, yang puas, yang bikin hati senang. BAHAGIA!
Kamu bagaimana?
Sebutkan beberapa hal yang paling kamu suka. Sederhana. Tapi buat kamu kamu bahagia. - Kak Theo
memandang langit.
Langit berwarna biru cerah, dengan awan putih. Dan atau langit waktu senja dengan jingga merona dan gumpalan awan yang lucu-lucu. Terlebih kalau disana ada lukisan Tuhan yang paling kece, pelangi.
duduk di kafe, dengan satu atau beberapa orang temanmu.
Saya tipe hobi cerita. Percayalah, jangan pancing saya untuk bicara kalau akhirnya tak mau berujung sampe Australia, hehe. Yang terpenting, tentu saya tak sendiri. Ada lawan bicaramu disana, entah siapa itu temanmu yang bisa diajak saling bercerita panjang kali lebar kali tinggi, diskusi tentang banyak hal, sampai tertawa kencang-kencang karena sesuatu.
mewarnai kuku.
Saya lebih tertarik melihat kuku saya berwarna. Entah apa warnanya, biasanya menyesuaikan dengan mood saya saat itu. Kalau sedang haid, hal yang pertama saya lakukan adalah mengecat kuku dengan kuteks warna-warni. Selebihnya kalau saya sedang tidak haid tetap rutin mewarnai kuku dengan henna, warnanya orange.
menggigiti kulit bibir yang kering.
Bibir saya yang tanpa tender care atau lip balm macam apa gitu adalah kering. Saya selalu menggigitinya kalau saya sedang dalam keadaan diam-diam, sendiri, melamunkan sesuatu. Asik!
berulang kali membaca postingan blog baru dari mereka yang kata-katanya menggiurkan. candu.
Salah satu dari apa yang ada dipikiran saya adalah menjadi penulis. Melalui social media, mereka yang kata-katanya membuat saya jatuh cinta seperti Kak Theo @perempuansore, Kak Fa @falalu, Kak Dwita @dwitasaridwita, Kak Chaca Thaib, Kak Falla Adinda dll. Saya sering kali, mengintip posting baru di blog mereka. Setidaknya walaupun saya tidak jadi penulis, saya tetap suka menulis.
berlama-lama di depan kaca. mewarnai mata dengan eyeshadow, eyeliner, dan mascara tebal-tebal.
Malam hari adalah waktu yang tepat untuk saya bereksperimen mecoret-coret muka, apalagi fokus dibagian mata. Biasanya sambil menunggu ngantuk, saya semangat mewarnai mata sambil cengar-cengar sendiri. sampai saya menulis ini, saya belum bisa bikin smoky eyes.
masih stay di depan kaca. pake jilbab dengan gaya macem-macem.
Abis dapet tutorial jilbab dari teman atau dari youtobe atau melihat orang dijalan dengan gaya jilbab yang bikin penasaran, malemnya saya langsung senyum-senyum depan kaca, sambil nyobain gaya-gaya yang bikin saya penasaran tadi. Iya, saya suka berlama-lama di depan kaca.
nyanyi terus direkam lewat notebook atau lewat hape smartphone biasa. jatohnya making voice notes gitu.
Bernyanyi, saya yakin kamu juga suka. Tak peduli seberapa bagus atau seberapa cempreng suaramu, setidaknya saya yakin saya sudah kelewat pede dengan bernyanyi lagu kesukaan sambil direkam. Terus dimasukin playlist winamp, dan saya kerap kali tersipu mendengarnya. Malu-malu tapi mau jadi penyanyi. Ini saya sedang berulang kali memutar lagu Firasat yang saya rekam sendiri. Haha!
mencuci pakaian sendiri.
Saya rutin melakukannya. Rasanya ada kepuasan tersendiri aja gitu. Pas kamu pakai baju yang kamu suka, terus kamu berkeringat, kotor, kamu mencucinya sendiri, setelah kering, kamu setrika untuk kemudian besok-besoknya kamu pakai lagi. Begitu seterusnya. Ada kepuasan tak terhingga disana.
Bahkan dalam hal-hal sesederhana yang tak sempat terpikirkan seperti tadi saja, saya masih bisa bahagia. Masih mampu tersenyum, cengar cengir sampai tersipu sendiri. Saya masih bisa melakukan yang nyaman, yang puas, yang bikin hati senang. BAHAGIA!
Kamu bagaimana?
Monday, May 13, 2013
Happy Birthday Mom!
Monday, May 13, 2013
Today is May 13th yeaaaayyy! My mommy was born 49 years ago. Sejujurnya gue bukan tipe-tipe orang yang setiap ortu gue ultah terus gue ngucapin gitu, atau sekedar kirim sms. Dalam hal itu gue jongkok banget pokoknya, ga bakat. Lagian di keluarga gue juga sebenernya ga terlalu maniak sama perayaan ulang tahun, tiup lilin jam 12 malem dan apalah itu gapernah ada. Ayah gue aja tiap sebelum hari ulang tahun gue sempet ngeledekin gitu malah beliau gasuka. Katanya, "Apaan sih, ga ada ulang tahun-ulang tahun." Naaahh, dari situ gue juga jadi mikir kan. Ya buat apa juga. Justru sebenernya kan usia kita semakin berkurang.Selebihnya terserah pribadi masing-masing juga sih. Intinya menurut gue gapapa deh gue gabak ngucapin ulang tahun ke ortu yang penting beliau selalu jadi orang nomer satu yang ada dan gue sebut dalam setiap doa gue. Apalgi tiap abis sholat. Iya kan?
Nih percakapan via sms sama bunda gue siang ini
Gue : Bund, lagi apa?
Bunda : dari Natasha, hari lahir dapet diskon sama dapet kaos sekamu, ungu.
Gue : Bunda facial? Atau apa? Kok tau? Ciyee ultaah, traktiirr.
Bunda : Sama beli krim. kan ditelpon. Iyaaa, nanti di cilegon.
Udah percakapan gue siang ini sama nyokap sebatas itu aja. Hehehehehe.
***
Gue jadi inget deh, beberapa waktu yang lalu pas gue lagi liburan semester di rumah. Gue kan kalo sore suka nganterin bunda gue kemana aja gitu ya, entah bayar air, listrik, ke butik temennya, warung makan untuk beli sayur, ngebakso, ke rumah tetangga dan kemana aja pokoknya. Nah, suatu sore gue udah siap kan mau nganterin bunda gue ke butik temennya gue paling suka! Soalnya kalo ada tas atau dompet dan baju lucu gitu biasanya gue pengen dan tinggal bilang sama bunda gue. Abis darisana lanjut ke tempat makan, kita mau beli soto waktu itu. Gue turun kan, nemenin bunda. Abis bunda gue pesen tuh ada pembeli lain yang emang lagi nunggu pesenannya bilang ke gue sama bunda gue;
"Adeknya ya bu, mirip." Maaakk, gimana gue ga nahan ketawa coba.
"Bukan bu, anak saya. Jauh bedanya."
"Oalah, kirain adeknya. Kaya selisihnya dikit."
Gue sama bunda gue senyum-senyum aja gitu hahahahahaha.
Pas dirumah, gue ceritain kejadian tadi ke orang-orang rumah. Nisa sama ayah juga spontan ngakak loh dengernya. Serius. Soalnya abis gue cerita terus bunda gue bilang; "Kalo ibu-ibu tadi sampi bilang gitu, intinya cuma dua. 1) Muka aku yang awet muda sama 2) Gaya dan dandanan kamu kayak tante-tante." Naaahh, gue yang langsung cemberut. Apalagi papski ngasih tau nyuruh gue dandan biasa-biasa aja. Huuaaaa.
***
This is facts about mommy and I:
1) Bunda gue anak pertama dari 5 bersaudara. Cewek sendiri. Ga kebayang punya adek 4 lanang semua.
2) Dulu pas masih gadis, bunda gue juga narsis suka foto-foto. Apalagi, omnya fotografer. Di rumah banyak foto bunda di tempat0tempat wisata di Padang. Pas dulu masih gadis dan awal-awal nikah.
3) Hobbinya senam, tiap minggu pagi. Sama ibu-ibu kompleks. kalo gue di rumah, pasti diajak.
4) Suka banget sama pisang. Entah digoreng, rebus, kukus, atau langsung di makan.
5) Suka banget makan bakso. Hampir tiap sore kalo pengen mesti beli. Stau lagi makan dijalan yang dipilih pertama pasti bakso. Pantesan guenya juga iya. Suka ngemilnya juga.
6) Jago banget bikin soto. Om-om gue sering ngeledekinnya sih gitu. Hihi. Kalo gue sukanya minta bikinin nasi liwet dong kalo gue di rumah.
5) Suka banget makan bakso. Hampir tiap sore kalo pengen mesti beli. Stau lagi makan dijalan yang dipilih pertama pasti bakso. Pantesan guenya juga iya. Suka ngemilnya juga.
6) Jago banget bikin soto. Om-om gue sering ngeledekinnya sih gitu. Hihi. Kalo gue sukanya minta bikinin nasi liwet dong kalo gue di rumah.
7) Kemana-mana gapernah lupa bawa botol minum. Isi air putih.
8) Ga demen make-up lebbay. Bedak sama lipstick doang.
9) Paling ngga mau dipanggil tante, dll. Serius. Ayah bunda gue kan dua-duanya anak sulung. Banyak adek, pasti banyak ponakan kan. tapi ga mau dipanggil bude. Pun sama temen gue, gamau dipanggil tante. Anti banget kayaknya. Maunya tetep, bunda.
10) Ga pernah ngajarin gue masak! Bunda gue juga jarang masak sih, tiap hari pulang ngajar siang. Terus sorenya udah ga keburu, paling beli lauk sama sayur. Masak pas weekend aja, itu pun juga jarang nyuruh atau melibatkan gue di dapur. Gue ngerti masak dari tante gue, sama nenek gue.
11) Lagi di mall, dimanapun kalo liat baju, celana, atau rok lucu-lucu. Pasti inget gue sama nisa. Langsung pengen beliin. Tapi konfirm gue dulu. Gue sampe sering ditelpon bolak-balik di sms bolak balik mau dibeliin warna apa dll. Padahal gue posisinya lagi kuliah, di kelas. Atau kalo pergi sama temennya atau tante gue yang punya bb pasti langsung difoto dan sendpict ke gue.
12) Soal dompet pun, sama. Gue ga pernah beli dompet sendiri. Kalo ga bunda yang dibeliin, ya gue make dompet gue yang masih bagus untuk gue pake. Paling bunda gue cuma melotot-meloto aja. Gue cengar-cengir.
13) Beliau ngerti banget gaya gue. Stylish gue banget lah. Kalo nentui baju pergi cocok apa ngganya. Gue jarang beli baju yang sama bunda gue.
14) Anti banget gue pake sepatu atau sendal teplek. Terakhir liburan kemaren, gue minta beli sepatu. Gue bilang intinya gue mau sepatu teplek. Bunda gue malah bilang, kalo bisa yang ada haknya dikit. Kalo terlalu rata juga kan jelek. Nah! Ayah gue juga bilang hal serupa beberapa waktu sebelumnya.
15) Anti gossip dan menghindari ngomongin orang lain. Gue sering curhat ini itu tentang temen dan yang lain. Kalo gue mengarah pada sebel atau kesel sama orang, pasti langsung di-udahin. Dan bunda gue paling ngga percaya kalo gue cerita lagi ribut sama temen gue atau sama orla. Beliau bilang; "Alah, ngapain berantem-berantem. Liat aja, paling juga udah ketawa lagi."
16) Anti pake jilbab item. Ini seumur-umur gue gapernah punya jilbab paris warna item. Karena, bunda gue pasti ngelarang makenya. Kaya orang tua keliatannya, katanya. Bunda gue seneng gue pake jilbab dan baju-baju berwarna, cerah.
17) Paling demen nyuruh gue potong rambut kalo rambut gue udah panjang dikit. Diajak ke JA gue pengennya cuma creambath, disuruh potong juga. Sampe nangis-nangis gue pulangnya. Nisa apalagi, ngetawain gue.
18) Senengnya minta tolong gue buat ngoreksi ujian, ngerekap nilai, dan ngisi rapot. Iya, bunda gue guru IPS SMP.
19) Dulu gue sama bunda sempet manggil gue - elo. Orang atau temen-temen gue yang denger sempet agak heran. tapi sekarang ngga lagi kok.
20) Cuek, tapi diem-diem suka nanyain soal pacar gue (kalo ada) ke nisa, pun sebaliknya. Jarang nanya langsung. kecuali kalo gue atau nisa yang cerita duluan. Ihiiirr~
21) Daaaan, the last *karena posting udah kepanjangan* bunda gue yang paling sering berpotensi bilang gue "Jadi orang tuh jangan kecentilan sih. Kalo sama lakik biasa aja. Ngomongnya juga." OHHMAAYYY..
Udah dulu yaaa, macem curhat gue jadinya. Ini posting cerita gue yang paling panjang kali yak. Nih gue liatin foto nyokap gue..
8) Ga demen make-up lebbay. Bedak sama lipstick doang.
9) Paling ngga mau dipanggil tante, dll. Serius. Ayah bunda gue kan dua-duanya anak sulung. Banyak adek, pasti banyak ponakan kan. tapi ga mau dipanggil bude. Pun sama temen gue, gamau dipanggil tante. Anti banget kayaknya. Maunya tetep, bunda.
10) Ga pernah ngajarin gue masak! Bunda gue juga jarang masak sih, tiap hari pulang ngajar siang. Terus sorenya udah ga keburu, paling beli lauk sama sayur. Masak pas weekend aja, itu pun juga jarang nyuruh atau melibatkan gue di dapur. Gue ngerti masak dari tante gue, sama nenek gue.
11) Lagi di mall, dimanapun kalo liat baju, celana, atau rok lucu-lucu. Pasti inget gue sama nisa. Langsung pengen beliin. Tapi konfirm gue dulu. Gue sampe sering ditelpon bolak-balik di sms bolak balik mau dibeliin warna apa dll. Padahal gue posisinya lagi kuliah, di kelas. Atau kalo pergi sama temennya atau tante gue yang punya bb pasti langsung difoto dan sendpict ke gue.
12) Soal dompet pun, sama. Gue ga pernah beli dompet sendiri. Kalo ga bunda yang dibeliin, ya gue make dompet gue yang masih bagus untuk gue pake. Paling bunda gue cuma melotot-meloto aja. Gue cengar-cengir.
13) Beliau ngerti banget gaya gue. Stylish gue banget lah. Kalo nentui baju pergi cocok apa ngganya. Gue jarang beli baju yang sama bunda gue.
14) Anti banget gue pake sepatu atau sendal teplek. Terakhir liburan kemaren, gue minta beli sepatu. Gue bilang intinya gue mau sepatu teplek. Bunda gue malah bilang, kalo bisa yang ada haknya dikit. Kalo terlalu rata juga kan jelek. Nah! Ayah gue juga bilang hal serupa beberapa waktu sebelumnya.
15) Anti gossip dan menghindari ngomongin orang lain. Gue sering curhat ini itu tentang temen dan yang lain. Kalo gue mengarah pada sebel atau kesel sama orang, pasti langsung di-udahin. Dan bunda gue paling ngga percaya kalo gue cerita lagi ribut sama temen gue atau sama orla. Beliau bilang; "Alah, ngapain berantem-berantem. Liat aja, paling juga udah ketawa lagi."
16) Anti pake jilbab item. Ini seumur-umur gue gapernah punya jilbab paris warna item. Karena, bunda gue pasti ngelarang makenya. Kaya orang tua keliatannya, katanya. Bunda gue seneng gue pake jilbab dan baju-baju berwarna, cerah.
17) Paling demen nyuruh gue potong rambut kalo rambut gue udah panjang dikit. Diajak ke JA gue pengennya cuma creambath, disuruh potong juga. Sampe nangis-nangis gue pulangnya. Nisa apalagi, ngetawain gue.
18) Senengnya minta tolong gue buat ngoreksi ujian, ngerekap nilai, dan ngisi rapot. Iya, bunda gue guru IPS SMP.
19) Dulu gue sama bunda sempet manggil gue - elo. Orang atau temen-temen gue yang denger sempet agak heran. tapi sekarang ngga lagi kok.
20) Cuek, tapi diem-diem suka nanyain soal pacar gue (kalo ada) ke nisa, pun sebaliknya. Jarang nanya langsung. kecuali kalo gue atau nisa yang cerita duluan. Ihiiirr~
21) Daaaan, the last *karena posting udah kepanjangan* bunda gue yang paling sering berpotensi bilang gue "Jadi orang tuh jangan kecentilan sih. Kalo sama lakik biasa aja. Ngomongnya juga." OHHMAAYYY..
Udah dulu yaaa, macem curhat gue jadinya. Ini posting cerita gue yang paling panjang kali yak. Nih gue liatin foto nyokap gue..
Nisa sama momskii
Kembar tigaaa <3
Note:
To be continue kalo gue punya inget cerita-cerita lucu sama bunda gue lagi yaaa.
Saturday, May 11, 2013
Visited An Orphanage
Saturday, May 11, 2013
Hijabers Comuunity Yogyakarta. Sunday Fun on May 5th, 2013. Charity to Panti Asuhan Bina Siwi, Pajangan, Bantul. I've got a lot of lesson. They are children with special needs. How we're given, alhamdulillah, normal physical shouldn't be grateful to Allah? Grateful for this life. Allah I thank you a lot! You're Most Gracious and Most Merciful, God..
.JPG)
Tinyot - Nisa - Mbak Kiki - Hilda - Rara - Me -Gita - Vicky
.JPG)
Shavira - Nisa - Mbak Kiki - Hilda - Rara - Me - Gita - Vicky
Play Guitar!
Duh, don't look this face yaa, it was night! My face look so over oily. After a long trip from Jogja, I'm tired, but still exist. Eaaakkk. This picts was taken in alun-alun Wonosobo, about a year ago when I and my friends visit there. And I'm trying to play guitar. Wohooo, can I?
Tosca Shawl : Paris
Orange Batwing : Dila&Zata
Soft Tosca Skirt : Details
Photografer : Tiyo Rakhmatullah Rendri
Location : Alun-Alun Wonosobo, Central Java
Wednesday, May 8, 2013
Aku Suka Memandang Langit
Wednesday, May 8, 2013
Aku suka memandang langit, kenapa? Itu salah satu cara gue bersyukur atas keagungan Tuhan. Atas megahnya Maha Karya-Nya. Luas. Tenang. Indah. Dan itu kemudian yang memotivasi diri gue untuk ngga berpikir sedikitpun tentang: PUTUS ASA! Iya, kita hanya sebagian kecil dari ciptaanNya. Kecil sekali. Masih banyak yang harus kita hadapi lebih dari ini, jadi untuk apa menyerah?
Aku suka memandang langit. Apalagi waktu senja. Aku suka warnanya, jingga. Bahkan untuk hal yang satu ini, dimanapun aku menemukan senja dengan jingga yang rupawan aku selalu spontan mengeluarkan ponselku. Ya, apalgi kalau bukan memotret langit. Semua orang yang sering pergi denganku pada waktu-waktu mesti tau kebiasaanku demikian. Biasanya mereka bilang: "Pasti moto langit."
Dimanapun! Di kost kalau sedang sendiri di kamar atau sedang berbincang dengan teman-teman kos. Balkon lantai 2 kos gue salah satu tempat paling kece ngeview langit. Di tempat makan, sebelum masuk aku menyempatkan diri mengeluarkan ponselku atau ketika sedang dalam keadaan di tengah suapan makan sore. Aku kerap kali lari keluar, foto langit. Di motor. Di rumah sakit. Di balkon rumah. Di puncak gunung.
Daaannn inilah fenomena langit dengan senja kece sepanjang 2013, versi gue.. *gaya host On The Spot, Trans 7*
14 Februari 2013. Kuta Beach, Bali.
Dimanapun! Di kost kalau sedang sendiri di kamar atau sedang berbincang dengan teman-teman kos. Balkon lantai 2 kos gue salah satu tempat paling kece ngeview langit. Di tempat makan, sebelum masuk aku menyempatkan diri mengeluarkan ponselku atau ketika sedang dalam keadaan di tengah suapan makan sore. Aku kerap kali lari keluar, foto langit. Di motor. Di rumah sakit. Di balkon rumah. Di puncak gunung.
26 Januari 2013. Balkon lantai 2 kos gue. Jogja.
14 Februari 2013. Di kapal dari Pelabuhan Gilimanuk, menuju Ketapang. Goodbye Bali!
28 Februari 2013. Balkon lantai 2, rumah gue. Cilegon.
28 Februari 2013. Balkon lantai 2, rumah gue. Cilegon.
And sunset! I just love to see you. You always make me can't say anything except AllahuAkbar. You're really the greatest, dear God..
(dua atas: kamera hape | dua bawah: Fujifilm Finepix HS20 EXR) 9 Maret 2013. Karang Bolong Beach, Anyer.
10 Maret 2013. Balkon lantai 2, rumah gue. Cilegon senjanya selalu keren! Ini awannya bentuknya lucu.
(atas: kamera hape | bawah: Canon 5000D) 16 Maret 2013. Di Rumah Makan Jadah Tempe Mbah Carik, Jl. Kaliurang km 15, Yogyakarta.
24 Maret 2013. SS Babarsari, Jogja. Ngambil foto ini sambil diledekin tukang parkir, katanya suruh fotoin dia aja. Hehe.
14 April 2013. Balkon lantai 2, kos gue. Jogja.
Itu tadi semua versi kamera hape loh, hape-nya biasa-biasa aja. Standar juga hasilnya, tapi bagus. Tapi percayalah, yang mata gue liat, lebih subhanallah daripada yang kamera hape tangkep. Serius. Kalo kamu juga suka langit, suka foto-foto langit pas lagi kece-kecenya, kasih ke aku boleh loh. Aku pasti suka. *yakali ngarep banget*
Dapet tambahan foto sunset dari kakak gue diambil pas Desember 2012 dari Pantai Glagah, Kulon Progo. Sunsetnya kece, dari kamera biasa. thankyou for this sweet sunset ya kak Nisaaa..
Note:
Semacam prediksi cuaca atau apalah itu..
Cilegon: Setiap sore cerah, ga susah nemuin langit dengan senja dan jingganya. Disana panas, curah hujan rendah, jadi jarang ujan.
Jogja: Disini agak jarang langit sore cerah, kalopun cerah ya langitnya tetep aja abu-abu putih gitu. Sekalinya cerah, ya gue girang banget.
Tuesday, May 7, 2013
Dan lalu, sementara
Tuesday, May 7, 2013
SEMENTARA -------------------------------------------------------------------------------------------------- a song by Float
***
Sementara... teduhlah, hatiku tidak lagi jauh. Belum saatnya kau jatuh.
Jauh tak berarti tak bisa jatuh kan? Dekat pun apalagi.
Jauh tak berarti tak bisa jatuh kan? Dekat pun apalagi.
Sementara... ingat lagi mimpi. Juga janji-janji. Jangan kau ingkari.
Tak perlu lagi manis-manis pada bibirmu. Aku butuh pasti.
Percayalah, hati. Lebih dari ini pernah kita lalui. Jangan henti disini.
Rasanya lebih dari hari ini, lebih dari sekarang. Tapi, haruskah aku kalah?
Sementara... lupakanlah rindu. Sadarlah, hatiku. Hanya ada kau dan aku.
Sementara... lupakanlah rindu. Sadarlah, hatiku. Hanya ada kau dan aku.
Aku lelah pun siapa peduli. Kamu, kemana saja?
Dan, sementara... akan kukarang cerita. Tentang mimpi jadi nyata. Untuk asa kita berdua.
Hanya ada dalam cerita-cerita maya. Pun tak selamanya yang maya menjadi nyata.
Percayalah, hati. Lebih dari ini pernah kita lalui. Takkan lagi kita mesti jauh melangkah. Nikmatilah lara.
Sekuat hati meyakinkan. Yang jauh tetap saja jauh.
Percayalah, hati. Lebih dari ini pernah kita lalui. Takkan lagi kita mesti jauh melangkah. Nikmatilah lara.
Sekuat hati meyakinkan. Yang jauh tetap saja jauh.
Percayalah, hati. Lebih dari ini pernah kita lalui. Takkan lagi kita mesti jauh melangkah. Nikmatilah lara.
Sekuat hati menyatukan rasa. Yang jauh tetap saja jauh.
Percayalah, hati. Lebih dari ini pernah kita lalui. Takkan lagi kita mesti jauh melangkah. Nikmatilah lara. Untuk sementara saja.
Dan lalu, sementara. kelak jarak takkan mampu memisahkan.
Dan lalu, sementara. kelak jarak takkan mampu memisahkan.
Notes:
This song inspired by Djenar maesa Ayu. Musiknya unik, and I like the lyrics so much..
Sunday, May 5, 2013
Gunung Api Purba
Sunday, May 5, 2013
Haaayy, gasabar udah pengen cuap-cuap dari kemaren. Tapi karena padetnya aktivitas ya jadi baru bisa posting lagi sekarang. Mau nyeritain pengalaman yang seru hari sabtu kemaren, naik gunung cuy!
Jadi awalnya siang itu tyo bbm, ngajakin mau ikut ke Gunung Api Purba. Aku jelas ga asing sama namanya, sering diceritain temen. Kebetulan siang itu lagi ngga ada planning kemana-mana juga. Yaudah langsung mau aja, siap-siap. Tyo asik banget bbm-nya nyuruh jangan pake wedges, jangan pake rok, pake kaos aja,gausah make-up, inilah itulah. Tapi disuruh tetep modis. Doski ngerti gue banget kan ya. Kita pergi berenam, 3 cewek, 3 cowok. Tyo, olite, anton (mereka childhood-mate gue dari dulu), terus ceweknya aku, nisa, nysa (pacar tyo). Berangkat jam 2, sampe sana jam 3. Lokasi di Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Jadi awalnya siang itu tyo bbm, ngajakin mau ikut ke Gunung Api Purba. Aku jelas ga asing sama namanya, sering diceritain temen. Kebetulan siang itu lagi ngga ada planning kemana-mana juga. Yaudah langsung mau aja, siap-siap. Tyo asik banget bbm-nya nyuruh jangan pake wedges, jangan pake rok, pake kaos aja,gausah make-up, inilah itulah. Tapi disuruh tetep modis. Doski ngerti gue banget kan ya. Kita pergi berenam, 3 cewek, 3 cowok. Tyo, olite, anton (mereka childhood-mate gue dari dulu), terus ceweknya aku, nisa, nysa (pacar tyo). Berangkat jam 2, sampe sana jam 3. Lokasi di Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Olite - Gue -Nisa - Nysa - Tyo - Anton
Kita naik udah hampir setengah 4. Panasnya kaya gini, subhanallah. Gunung Api Purba udah jadi objek wisata. jadi rame banget yang kesana, anak-anak kecil pun ada loh. Kita semangat naik terus, sampe di pos-pos yang ada disana, kita sempet berhenti sebentar. istirahat. Pas di pos 2 tuh, gue ngerasa capek banget. Mengurungkan niat untuk naik sampe atas, tapi dipengaruhin yang lain tetep terus. Naik lagi! Sampe pos 3 ini kita berhenti agak lama karena hujan dan karena kondisi nisa agak drop waktu itu. Kita sedikit panik, kurang air. Tapi alhamdulillah, we can handle it. Nih sempet foto dulu.
Gue sama nisa tadinya mengurungkan niat nerusin perjalanan (lagi) tapi berhasil dipengaruhi temen-temen. Mereka juga ngga mau ninggal kita lama di pos. Takut ada apa-apa, katanya. Di jalan tuh ga hentinya ngucap Allahuakbar. Gue sama temen-temen udah lama ngga latihan fisik kaya gini. Udah lama ngga ngeliat pemandangan sekece ini. Yaudah kondisi abis ujan, perlananan kita kanjut lagi menuju puncak. Daaann, ini medan persis sebelum sampe puncaknyaaaa..
Suhanallaaahhh. Kita sampe puncak jam setengah 5 sore, disambut angin kenceng dan langit yang ga terlalu cerah. Tapi feelingnya lepas banget. Subhanallah, kuasa Tuhaaan. Nothing can't describe.
Sebentar aja kita di puncak, karena ngejer waktunya. Jam 5 kita turun, itu posisi lagi ujan lumayan deres. Oh ya, Gunung Api Purba Nglanggeran ini tingginya sekitar 700 mdpl. Cerita turunnya jangan tanya, kondisi mulai gelap, adzan magrib udah kedengeran. Jalan licin. Kita bawa senter cuma satu, dan ada bantuan flash hape satu. Plus jalan pulang yang kita pilih beda dari jalan berangkat. Lebih terjal. Kebayang gimana kita jalan lewat celah diantara dua bongkahan batu besar. Bawahnya pun batu-batuan licin. jadi kita jalannya badan dipepetin ke tembok batu, dan tangan ditembok batu lainnya buat nyanggah. Gimana ngga mau nangis? tapi malu. Gimana mau ngeluh ini itu? Tapi ngga mungkin. Seruuu! Cowok-cowoknya beneran pada ngawal kita satu-satu. Kerasa banget kebersamaannya
Alhamdulillaaaahh, jam 7 malem kita baru sampe posko bawah dan parkiran motor. It was amaziiinggg day! Thankyou Allah. And you are rock, guys!
Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Sabtu, 4 Mei 2013.